Menggambar juga bisa dimanfaatkan sebagai media penyalur emosi yang positif bagi anak
|
Ilustrasi (Thinkstock)
Nah, selain mengasah kemampuan seni, menggambar juga penting karena bermanfaat untuk mengekspresikan emosi anak. Orangtua bisa melihatnya dari warna-warna yang dipilihnya hari itu, misalnya anak senang memilih warna-warna cerah, besar kemungkinan hatinya sedang gembira saat itu. Menggambar juga bisa dimanfaatkan sebagai media penyalur emosi yang positif. Daripada menangis/tantrum, salurkan emosinya dengan membuat coret-coretan di atas kertas.
Lebih dari itu, menggambar juga bisa menjadi buah ekspresi kecerdasan interpersonal anak. Bagaimana hubungan anak dengan orang-orang terdekatnya, yaitu keluarga. Bagaimana aktivitas, interaksi, dan komunikasi sehari-hari yang diekspresikan dalam gambar. Misal, ia bercerita bagaimana menyenangkannya saat menikmati liburan bersama keluarga.
Sediakan Alat Bantu Menggambar
Bantu anak agar kreativitas anak dengan aktivitas menggambar semakin meningkat. Sediakan kertas gambar dan pensil warna. Tidak harus kertas baru/buku gambar, orangtua bisa menggunakan kertas yang baru terpakai satu sisi. Selain hemat sekaligus menerapkan prinsip reuse. Kalau anak mulai suka mencoret-coret dinding, lapisi dinding dengan plastik bening. Tak perlu seluruh dinding, cukup setinggi tubuhnya saja, namun memanjang sehingga bidang yang bisa dicoret-coret luas. Orangtua bisa membeli plastik meteran di toko plastik atau menggunakan plastik bekas laundry.
Sesekali, sediakan kertas yang agak besar dan cat air. Supaya tidak membuat berantakan rumah, lakukan di teras atau halaman. Biarkan ia menggunakan cat air sepuasnya. Di beberapa kota yang mempunyai program car free day, biasanya ada spot yang bisa digunakan anak-anak untuk menggambar di atas aspal dengan menggunakan kapur tulis. Kalau di kota Anda juga ada, boleh ajak si batita menikmati permainan ini. Kemampuan memegang pensil warna/kuas cat air bermanfaat untuk melatih kemampuan motorik halusnya.
(Sumber: Tabloid Nakita)